kisah sedih seseorang

kisah sedih tentang mencintai seseorang

Senin, 21  aggustus 2017

disusun oleh: faris ds

sakit rasanya bila mencintai hanya bisa menyesali

cerita ini saya buat berdasarkan kisah nyata dalam hidup saya, saya hanya ingin berbagi sedikit pengalaman hidup karena saya tidak tahu harus cerita kepada siapa lagi yang bisa saya percaya ,saya harap orang yang membaca kisah hidup saya ini tidak mengalami apa yang saya alami,saya tidak tahu harus berbuat apalagi?karena sangat  sangat menyiksa,apakah ini yang orang sering bilang dengan kata cinta itu indah tapi kenapa dalam hidupku hanya berakhir penyesalan dan penderitaan,dimulai pada tahun1999 saya mengenal gadis waktu itu kita masih kelas 3 sma dan awal  kita bertemu secara tidak sengaja diwarnet karena pada waktu itu internet lagi mulai booming dengan chatting di mirc,awalnya saya bilang ama temen saya pada waktu itu,eh cewek tu ajak kenalan donk karena saya dan temen saya tidak berani (takut ditolak) akhirnya saya mengintip nickname nya yang dipake pada saat itu,akhirnya saya mengajak kenalan pas kebetulan yang lagi online juga itu linda karena mereka pun bertiga,setelah kita berkenalan ternyata saya dengan teman saya tiga orang pun sama sama hanya suka dengan linda akhirnya kita bersepakat bersaing sportif,keesokan harinya  saya masih ingat waktu itu hari kamis malam dengan teman saya bernama edo menaiki vespanya edo pergi kerumah nya,disana lah saya mendapatkan respon baik,dari situlah awal kita pendekatan tapi saya masih bersaing dengan teman saya yang lain,seiring wakktu berjalan saya pun mulai berubah dari yang tadinya bandel dan sering pulang pagi,sekarang waktu saya hanya buat ketemu dirinya,akhirnya saya pun memberanikan diri untuk menyatakan bahwa saya sayang ama dia,tanpa diketahui teman saya jauh lebih dulu menyatakannya,untung dia menolak dan dia hanya menerima diriku seorang betapa bahagianya saya sampai tidak bisa diungkapkan dengan kata kata,mulai saat itu saya percaya bahwa jodoh itu ada,walau tidak begitu disetujui orang tuanya,saya dengan dia merencanakan untuk sama sama kuliah distya wacana dan dengan susah payah saya berusaha kuliah disatya wacana walaupun pada waktu itu awalnya saya tidak mendapatkan restu dari mama saya dan hanya didukung papa saya tapi saya tetap nekad dan saya tahu kalo pada saat itu mama saya tidak setuju karena kondisi keuangan orang tua saya lagi buruk karena dimakan orang,disanalah saya dan dia mulai berbagi dan mengenal satu sama lain walupun hampir tiap harinya kita bertengkar mungkin karena saya terlalu posesif tapi disanalah kita sama sama berbagi kasih,didekatkan dan semakin saling mencintai sampai seakan dunia hanya milik kita berdua,dimana ada saya pasti ada dia,

Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.